Seperti kita ketahui, salah satu ciri khas unik berasal dari Indonesia, yaitu batik. Batik ini sendiri merupakan suatu budaya peninggalan dari Indonesia yang terkenal atas nilai seninya. Oleh karena keindahannya, batik sangat perlu dilestarikan keberlangsungannya๐๐ผโจ
Pada kesempatan ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai “Sustainability of Batik as Indonesiaโs heritage for the world: Opportunities and Challenges”. Diskusi ini akan sangat berguna dalam menjaga kelestarian #BatikIndonesia๐๐คฉ
Tidak perlu berlama-lama, langsung saja datang pada: ๐ : Kamis, 7 Oktober 2021 โฐ : 01:00 PM AEDT / 09:00 WIB ๐ : Zoom
Daftar sekarang di bit.ly/webinarbatikppia! Link on bio!
Mari kita lestarikan budaya Indonesia, Batik Indonesia!
We know that writing an essay is a part of university students life , especially in Australia where most of the assignments are writing bunch of essays!๐งโ๏ธ
So, do you want to write an academic essay effortlessly? Able to check all the list of how to write an incredible essay in the university?๐๐ง
Worry no more! PPIA got you covered!๐
In SASTRA Study in Australia Series 2, our speakers Glorifi Fatima Merciana and Lutfi Ismail who are the students from the University of Sydney and Monash University respectively will be giving you various tips and tricks on how to make a great academic essay!๐จโ๐ป๐
From how to best structuring your essay, understanding the criteria of a good essay, writing technique you need to pay attention with such as paraphrasing, using a helpful tools, and also share what are the challenging part of writing an essay๐ป
In this IG Live you can ask directly to these experienced students! So dont miss out! ๐ โโ๏ธ๐บ๐ป
Travel Exemptions to Australia for International Students
Pelajar Indonesia Sharing Pengalaman Terkait Travel Exemptions ke Australia untuk International Students Selama Pandemi
Pada hari Jumat, 17 September 2021 lalu,
PPI Australia mengadakan sebuah online event berjudul โSharing
Session: Travel Exemptions to Australia for International Studentsโ. Tujuan dari acara ini adalah untuk memberikan advokasi
bagi mahasiswa Indonesia agar dapat mengetahui lebih dalam terkait pengajuan travel
exemption ke Australia selama pandemi ini, terutama mahasiswa master by
research ataumahasiswa PhD yang memiliki riset sesuai dengan kepentingan
nasional Australia, seperti yang disampaikan oleh Ibnurrais Yani selaku
presiden PPI Australia 2021/2022 dan Nisrina Ikbar W selaku director of
academic support and advocacy PPI Australia 2021/2022 dalam sambutannya
pada saat acara berlangsung.
Gambar 1. Sesi sharing session oleh mahasiswa Indonesia yang telah mendapatkan travel exemptions dari pemerintah Australia selama pandemi
Dipandu oleh moderator, kedua narasumber yaitu Muthmainnah
yang merupakan mahasiswi PhD di the University of Melbourne dan Ulfah
Muhayani yang merupakan mahasiswi PhD di Queensland University of
Technology, membagikan pengalamannya dari awal memproses hingga pada
akhirnya mendapatkan travel exemptions dari pemerintah Australia. Pada
awalnya, Muthmainnah mengajukan travel exemptions untuk dua kategori,
yaitu critical skills dengan menjelaskan apa yang membuat penelitiannya
termasuk kategori penting dan juga compelling and compassionate. Namun,
yang diterima oleh pemerintah Australia adalah kategori compelling and
compassionate pada Juni 2021 kemarin. Begitupun Ulfah Muhayani, Ulfah
menjelaskan bahwa keluarganya dapat berpergian ke Australia selama pandemi
Covid-19 ini karena termasuk kategori compelling and compassionate.
Gambar 2. Seratus lebih mahasiswa Indonesia mengikuti acara sharing session ini
Muthmainnah menyebutkan bahwa ketika ingin mengajukan travel
exemptions, hal terpenting adalah mempersiapkan semua dokumennya, terutama supporting
documents dari Australian Government Agency, seperti support letter dari
Australian Research Council ataupun National
Health and Medical Research Council yang memakan waktu sekitar tiga sampai empat
minggu untuk diurus. Namun, perlu diketahui, untuk mendapatkan support
letter dari lembaga-lembaga tersebut, tidak bisa diajukan sendiri,
begitupun supervisor. Supervisor perlu mengontak RIC (Research
Innovation and Commercialisation) untuk kemudian dapat mengajukan support
letter dari ARC maupun NHMRC. Setelah semua dokumen terkumpul, pengajuan travel
exemptions sangat straightforward.
Ulfah juga menambahkan, hal
terpenting lainnya, terutama bagi yang ingin mengajukan travel exemptions
untuk keluarganya, adalah membuat teks deskripsi menjelaskan alasan mengajukan exemptions.Saat
menuliskan deskripsi, lebih bagus jika kita dapat membuat pembaca atau reviewer
teks kita nantinya merasa tesentuh. Hati-hati dalam memilih kata-kata dan respect
pada keputusan pemerintah Australia. Jangan ada unsur kata-kata pemaksaan dan
jangan mengarang cerita. Apa adanya dan humble saja.
Gambar 3. Tata cara pengurusan visa dan update visa untuk pelajar Internasional oleh NIEC.
Untuk meng-advokasi pelajar
Indonesia, terutama research students yang berkeinginan untuk mencoba
mengurus travel exemptions selama pandemi, NIEC Indonesia memaparkan
tata cara dan dokumen-dokumen pengurusan visa, update perpanjangan visa untuk
mahasiswa Internasional, penerbangan, hingga akomodasi untuk nanti ketika
sampai di Australia. NIEC menyebutkan bahwa dokumen-dokumen yang diperlukan
untuk mengurus visa pelajar Australia antara lain adalah KTP, Paspor, Akta
kelahiran, Certificate of Enrollment, dan Financial proof/ Letter of Guarantee
terutama untuk para penerima beasiswa.
Gambar 4. Update border Internasional Australia oleh NIEC.
Didalam acara yang juga terhubung
dengan YouTube PPI
Australia ini, NIEC juga
memaparkan data-data terkait kemungkinan kapan pemerintah Australia akan
membuka bordernya untuk Internasional. Berdasarkan informasi yang mereka
miliki, NIEC menyebutkan bahwa kemungkinan border akan baru dibuka ketika
vaksinasi nasional Australia telah mencapai paling tidak 80% dari populasi
penduduk yakni sekitar pertengahan 2022 mendatang. Saat ini, berdasarkan
Australiaโs Covid-19 Vaccine Roadmap, sudah ada sekitar 58% penduduk Australia
yang tervaksinasi dosis 1 dan sekitar 34% penduduk Australia yang tervaksinasi
dosis 2.
Kontributor berita
Notulis : Dewi Fitria D.
Reporter : Nisrina Ikbar W.
Department of Academic Support and
Advocacy PPI Australia 2021/2022
Series 1: Strategies To Survive in Online Learning During the Pandemic
Hi, #Sobat PPIA!๐ฆ๐บ ๐ฎ๐ฉ Are you curious about studying in Australia? ๐ง How to balance your study life and free time during this pandemic? ๐ค And maybe wanting to know more about what is it like to live in Australia? ๐ฒ
Then this talk is perfect for you!๐คฉ This week PPI Australia will be inviting two incredible guests to share their experience in studying in Australia both onshore and offshore!
Our special guest is a scholarship awardee from LPDP Unimelb (@lpdp.unimelb) and a President of the Indonesia-Australia Association of Victoria (@ppiavic) ๐, where both will be talking about the tips and tricks on how to stay resilient also got excellent grades throughout the challenging online learning during the pandemic!๐ช๐ผ๐ง
Donโt forget to mark your calendar now!๐
๐ : Wednesday, September 15th 2021 โฐ : 16.00 WIB / 19.00 AEST ๐. : Recheck our IG Live here
What a cool event right?๐ Donโt forget to tag and share this event with your friends in the comment section!
For more cool events, join our socials! ๐ฒ IG: @ppiaustralia_ FB: PPIAustralia Web: PPI-australia.org
Do you find it hard to get a job in Australia?
Are you aware that having an outstanding LinkedIn profile can increase your employment opportunity in Australia?
You might not realize but there are a lot of employers who only offer jobs on LinkedIn!
Therefore, don’t miss out this great opportunity to learn more about tips that can polish your LinkedIn profile. (more…)